Aku memiliki banyak sekali teman. Baik teman yang aku benar-benar tahu background kehidupannya, ataupun teman yang hanya sekedar aku ingat nama atau wajahnya. Ada teman-teman yang begitu spesial dan begitu berbekas dalam ingatanku. Ada teman-teman yang bahkan kehadirannya tidak kusadari. Ada teman-teman yang dulu begitu dekat namu sekarang begitu jauh, seperti orang asing yang tidak pernah saling mengenal. Sebaliknya, ada teman-teman yang dulu begitu asing namun sekarang begitu dekat.
Ada teman-teman yang begitu membekas kehadirannya dalam hidupku, sampai sering kali kisah tentang mereka aku ulang-ulang dalam cerita-ceritaku pada orang lain. Baik itu membekaskan kebahagiaan atau bahkan membekaskan luka.
Semakin dewasa umurku, semakin aku sadar bahwa teman itu penting, namun lebih penting untuk tegas dalam memilih teman yang bisa berada di sekililing kita. Memilih temat yang worth it to have. Memilih teman yang dapat menambah nilai diri kita sebagai seorang manusia. Memilih teman yang dapat mendekatkan diri kita pada Allah dan pada semua perintah-Nya.
Aku tidak pernah memilih pertemanan dari berapa banyak harta yang dia miliki, berapa banyak mobil dan rumah yang dia mampu beli atau orang tuanya mampu beli. Aku tidak pernah memilih pertemanan dari cantik atau tampan nya seseorang. Karena, aku sendiri tidak pernah mau dipilih berdasarkan itu semua.
Aku memilih teman lebih kepada personaliti nya. Memilih teman adalah mutlak keputusanku tanpa boleh orang lain meng-intervensinya. Adalah hak prerogative ku untuk memutuskan "mendekatkan" atau "menjauhkan" seseorang dari kehidupan personalku. Aku sering menyebutnya sebagai "detoksifikasi kehidupan", mengeluarkan racun-racun dalan kehidupanku sehingga kehidupan personalku menjadi lebih bersih dan sehat.
"Penyaringan" ini aku berlakukan di level apapun dalam kehidupanku. Dengan begitu, aku dapat menjaga diriku dari orang-orang yang hanya memanfaatkanku, menyakitiku dengan sengaja ataupun tidak sengaja tapi sering (hahaha... -_____-) , dari orang-orang yang dapat menjauhkanku dari perintah-Nya, dari orang-orang yang hanya dapat menumbuhkan penyakit hati dan kotornya pikiran (suudzon) dalam hidupku. "Penyaringan" ini berlangsung kapan saja, dimana saja, dalam level apapun. Ini penting, karena ini hidupku, dan aku hanya hidup sekali, so, I just try to make it good.
Dan memang waktu adalah "mesin penjawab" paling sempurna. Aku memiliki banyak teman luar biasa yang ada disekelilingku. Bahkan tidak sedikit diantara mereka menjelma menjadi sahabat yang luar biasa.
Dan ada sahabat-sahabatku yang sudah teruji oleh waktu. Alhamdulillah, Allah selalu mendekatkanku pada sahabat-sahabat yang luar biasa. Sahabat yang berani mengingatkanku jika aku salah karena mereka begitu menyayangiku, sahabat yang tidak pernah melupakanku disaat susah maupun senang. Sahabat yang mungkin tidak bisa selalu ada disampingku 24 jam, namun akan selalu ada saat aku membutuhkannya, dan sebaliknya. Sahabat yang jujur dan tulus dalam dukungan dan doa untuk keberhasilan-keberhasilanku. Yang senang jika aku senang, sedih jika aku sedih, dan ikut terluka jika aku terluka.
Dan sahabat-sahabatku yang paling dekat , yang sangat ingin aku apresiasi dan sangat ingin aku bahagiakan adalah kedua orang tuaku, suamiku, kakakku, om dan tante ku. Mereka LUAR BIASA. Mama ayah, Iwa, Mbak Via, Om Tonk dan Teli. Mereka adalah anugerah terindah dalam hidupku. Tidak pernah melupakanku, tidak pernah sebersitpun terpikir untuk menyakitiku, tidak pernah berbicara buruk dibelakangku, selalu mengingatkanku dengan cara yang begitu baik saat aku berjalan di arah yang salah. Sekalipun aku terjerembap, mereka tetap ada disampingku, menyemangatiku, memberi dukungan moril supaya aku bisa berdiri lalu berlari dan meloncat lebih tinggi. Orang-orang yang begitu tulus dalam doa dan pengharapan-pengharapan untuk kebaikan-kebaikan, kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupku.
Yes, they are my family. they are more than a friend or bestfriend, they are my Soulmate. They are irreplacable.
I really love them. Cinta yang tidak bersyarat itu ya mereka. Oh my dear Allah, thank you :)
Kalau bisa disimpulkan, mereka adalah inner circleku. Ring 1 ku. Dan orang-orang yang harus aku masukkan dalam Ring 5 itu siapa?? Ada, mereka sudah tenang disana, di Ring 5, Ring terjauh dalam kehidupan personalku. Demi kebaikan, aku taruh mereka disana. Gak banyak kok. Cuman orang-orang yang sudah begitu menyakiti ketulusanku dalam persahabatan maupun persaudaraan..
Jangan sedih, Ring 5 is not the worst, masih ada Outter Space. Hahahaaaa.. yaaaaaahhh ada 1,2 orang yang aku tempatkan disana.. kalo ini udah nuuueeeemmmeeennn.... :)))))
Just remember, We never loose Friends, We simply learn who the REAL ONES are.
And if you really know who are the REAL ONES are, keep them close to your heart, and never let them go because of your fool.
And how about the FAKE ONE??? Take them to the outspace... So, you'll never have to meet a friend like that anymore.